Jumat, 27 Februari 2009

Persyaratan calon siswa sekolah dasar

YOGYAKARTA, MINGGU — Persyaratan calon siswa sekolah dasar (SD) harus bisa 
membaca dan menulis merupakan kebijakan yang salah dan syarat ini tidak boleh 
diberlakukan. 

"Itu kebijakan yang salah dan persyaratan tersebut menunjukkan bahwa 
penyelenggara pendidikan tidak mau repot, maunya terima jadi," kata pemerhati 
pendidikan di Yogyakarta, Dr Rochmat Wahab, Minggu (19/10). 

Menurutnya, dengan persyaratan atau kebijakan seperti itu menjadi bukti, 
penyelenggara pendidikan memiliki kepentingan sendiri. Tes yang seharusnya 
dilakukan penyelenggara pendidikan dasar untuk menyeleksi calon siswa adalah tes 
kesiapan mengikuti pendidikan, bukan tes kemampuan membaca dan menulis. 

Rochmat yang penjabat Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini mengatakan, 
bentuk kesiapan belajar seorang anak dapat diketahui dari kemampuan yang mereka 
miliki, seperti dari menggambar atau berbicara, tidak harus dari kemampuan 
membaca dan menulis. 

Anak yang sudah siap belajar atau mengikuti pendidikan memiliki kemampuan yang 
lebih baik daripada yang belum, misalnya dari tarikan garis saat menggambar atau 
dari jawaban-jawaban yang mereka berikan saat diajak berbicara. "Membaca, tidak 
hanya diterjemahkan dalam membaca huruf-huruf, tetapi juga simbol-simbol atau 
kode yang ada di lingkungan sekitar mereka," katanya. 

Ia mencontohkan, anak yang sudah siap mengikuti pendidikan mampu membedakan 
siang atau malam hanya dari gambar yang mengilustrasikan kedua kondisi itu, 
bukan dari susunan huruf yang membentuk kata "siang" ataupun "malam". 

Ada dampak buruk yang akan dialami anak yang mendapat paksaan agar bisa membaca 
dan menulis saat mereka belum siap. "Bisa saja pada saat SD kelas I atau II 
mereka sangat pandai, tetapi mengalami kondisi yang berkebalikan saat memasuki 
SMP," katanya. 

Dalam pendidikan anak usia dini, pengembangan yang perlu ditekankan adalah 
kemampuan motorik, berbicara, dan berkomunikasi, termasuk cara untuk 
mengekspresikan diri sehingga memacu sisi kreativitas.
bnj 
Sumber : Antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar