Minggu, 24 Mei 2009

Dinas Pendidikan Dipecah Menjadi Dua Dinas

BANTUL, RABU- Mulai Januari 2009 nanti Dinas Pendidikan Kabupaten Bantul akan dipecah menjadi dua dinas. Pertama, Dinas Pendidikan Dasar yang akan mengurusi jenjang SD dan SMP. Kedua, Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan non-Formal yang fokus pada jenjang SMA-SMK dan pendidikan luar sekolah.
Menurut Kepala Subdinas Pendidikan Luar Sekolah Totok Sudarto, Rabu (12/11), pemecahan dilakukan karena selama ini rentang kendali dinas pendidikan dinilai terlalu lebar. Akibatnya pelayanan yang diberikan menjadi kurang maksimal.
"Bayangkan satu dinas harus mengurusi TK sampai SMA/SMK, dan masih ditambah lagi dengan pendidikan non-formal. Hal itu membuat pelayanan dinas ke sekolah-sekolah tidak optimal. Akibatnya potensi yang ada di tiap sekolah tidak tergarap dengan baik," katanya.
Bila ditinjau dari segi efisiensi, Totok mengaku pemisahan itu membuat struktur organisasi membengkak. Personel yang dibutuhkan akan lebih banyak, sehingga kebutuhan dan anya juga lebih besar. Namun, bagi Pemkab Bantul pembengkakan dana tersebut tidak terlalu menjadi persoalan sepanjang ada peningkatan kualitas.
"Kami mengedepankan pelayanan, bukan hanya penghematan semata. Pemecahan itu sudah mendapat persetujuan bersama dan efektif berlaku Januari 2009 nanti. Kita lihat saja sejauh mana efektivitasnya," ujarnya.
Menanggapi pemecahan itu, Ketua Forum Komunikasi Guru Bersatu (FKGB) Bantul Umi Kulsum mengatakan, pemecahan struktur dinas pendidikan menjadi dua akan membingungkan para pelaku di bawahnya.
"Selama ini kami hanya berkoordinasi ke satu instansi saja, nanti kalau ada dua dinas urusan kami menjadi bertambah. Apalagi untuk guru yang mengajar di SMP dan SMA sekaligus," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar