Minggu, 24 Mei 2009

Tujuh Tokoh Agama Peroleh Penghargaan

/
JAKARTA, SABTU - Departemen Agama (Depag) memberi penghargaan kepada tujuh tokoh agama yang dinilai telah membawa banyak pengaruh dan telah berjasa kepada umat. Pemberian penghargaan dilaksanakan pada acara Tasyakuran Peringatan Hari Amal Bhakti Depag ke-63 di Jakarta, Sabtu (17/1), yang juga dihadiri Menteri Agama M Maftuh Basyuni dan ratusan undangan.

Tujuh tokoh yang mendapat penghargaan adalah Dr Petrus Oktavianus, KH Achmad Mustofa Bisri, KH Abdul Ghafir Nawawi, KH Abdullah Syukri Zarkasyi, KH Taufiqul Hakim, Agus Shohib Khoironi dan Hj Sunarsih Wijaya.

Dr Petrus, yang menjabat Ketua Umum Yayasan Pekabaran Injil Indonesia dan seorang tokoh pendiri Institusi Injil Indonesia, terpilih karena keberhasilannya mengusung berbagai lembaga gereja dan mengembangkan jejaring kerja dalam bentuk forum dan persekutuan gereja.

Sedangkan KH Achmad Mustofa Bisri dari Pundok Pesantren Raudlatut Tholibin adalah seorang cendekiawan sekaligus budayawan yang produktif menulis. Penghargaan diberikan kepada KH Abdul Ghafir Nawawi, pimpinan pondok pesantren Salafiah Syafiiyan di desa Benuroya, Gorontalo, karena dinilai sebagai tokoh yang mengembangkan pesantren pedalaman. Ia dinilai berhasil mewujudkan masyarakat pedesaan yang mempunyai budaya dan kehidupan religius sekaligus memiliki kemandirian.

KH Abdullah Syukri Zarkasyi, pendiri Ponpes Gontor, mendapat penghargaan sebagai tokoh pengembang manajemen pendidikan pesantren yang mendukung pendirian pondok-pondok alumni di Indonesia sampai 211 pondok alumni.

KH Taufiqul Hakim, pengasuh pesantren Darul Falah, Jepara, terpilih karena menemukan metode Amtsilati, di mana pemula dapat menguasai gramatikal Bahasa Arab yang sangat praktis dan mampu membaca kitab kuning hanya dalam waktu 3-6 bulan dari biasanya 6-9 tahun.

Sementara Agus Shohib Khoironi, penulis muda dengan buku terkenalnya Audhahul Manahij, terpilih karena telah menulis kitab panduan tata bahasa Arab dengan pendekatan baru yang memudahkan. Hj Sunarsih Wijaya, mendapat penghargaan sebagai tokoh perempuan yang aktif dalam pendidikan Islam anak usia dini. Ia menjabat Ketua Lembaga Ri’ayatul Umah membina unit-unit TK Quran di Jabotabek hingga sebanyak 728 unit dengan 15 ribu santri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar